CUPANG ADU MEDAN SUPER























SERIES 500

Attack : Sambungan dan Pangkal
Gaya maen : Cepat
Umur : 8 bulan
Size : S- sampai S
Warna : Hijau, Silver dan biru (dominan ijo)
keistimewaan : Gigi tajam dan kejam
Harga : @125rb

Untuk selengkapnya bisa segera hubungi kami di:

Contact : 085655427599 dan 081217503440 ( Musthofa kamal )

Email : Sigma_mail13@yahoo.com


 Untuk mengecek seri terbaru kami bisa klik di DI SINI

Pakan Cuk ( Jentik Nyamuk )


Jentik nyamuk atau cuk merupakan pakan alami yang bagus, kandungan protein mencapai 67% dan lemak 10%, sebaiknya sebelum di kasih pakan ke ikan cupang, rendam dahulu cuk selama 2-6jam dengan antibiotik tetrafungi stop, methlene blue, centro stop dll. gunanya untuk merontokkan bakteri jahat yang terkandung dalam tubuh cuk, sehingga cupang kesayangan anda bisa di cegah dari gangguan pencernaan karena terjangkit parasit

Pemberian pakan cuk ini bisa di kasih dua kali sehari, jentik nyamuk yang bongkok atau besar ( yang mau jadi nyamuk ) tidak di sarankan untuk di berikan pada ikan, karena bisa dapat menyebabkan gangguan pencernaan. efek nya ikan bisa membuncit perutnya, atau juga bisa berak putih seperti kapas.

Ciri-Ciri Cupang Adu Siap Tempur

Pada waktu hari H sebelum tanding alangkah sebaiknya kita kroscek dulu fit atau tidak ikan kita sebelum berjuang, walaupun kita sudah rawat ikan beberapa hari dan tidak sabar ingin segera melihat permainan ikan kita, kalau ikan tiba-tiba ada gejala yang kurang berkenan sebaiknya tunda tandingnya dari pada melihat ikan kita kurang maximal kinerjanya dan ujung-ujungnya malah kondangan bisa berabe. Apabila tanda-tanda ikan fit / sehat maka segera mainkan.

Ciri-ciri ikan yang sehat dan siap tanding antara lain:

1. Ikan masih terlihat galak wakaupun sehabis istirahat dari rawatan
2. sebelum tanding ikan berak hitam menggumpal menandakan ikan fit
3. kedokan ingsang buka sempurna, kalau kedokan hanya buka 3/4 atau 1/2 ikan jadi kurang maximal
4. periksa ke galakan ikan sebelum tanding, kalau ikan tidak mau galak / bacul jangan di paksa tanding

Ciri-ciri Ikan yang kurang fit dan batal tanding antara lain:

1. jangan mainkan Ikan sehabis jatuh beberapa jam sebelum tanding
2. ikan bacul jangan di paksa tanding, mental ikan tidak bisa tahan lama
3. jangan mainkan ikan berak putih seperti kapas memanjang, hal itu di sebabkan ikan terkena gangguan pencernaan. di yakini hal itu membuat ikan kurang fit
4. pasang tanding terlalu ekstrim walaupun kita tau kwalitas lawan di bawah ikan kita

Untuk mengecek seri terbaru kami bisa klik di DI SINI

Pakan Kutu Air


kutu air ( Dhapnia sp ) merupakan salah satu pakan alami terbaik bagi ikan cupang, baik yang masih berupa burayak atau pun yang sudah dewasa, kutu air berwarna cerah orange ke kuningan, kandungan protein kutu air merupakan salah satu yang tertinggi di banding pakan alami lainnya. kandungan protein tiap ekor kutu air bisa mencapai 68-70% menurut penelitian terakhir.
kutu air ini hidup pada selang suhu 18-24 C dan membutuhkan pH yang sedikit alkali yaitu pH 6,7 - 9,2. Sepertii makluk hidup akuatik lainnya pH tinggi dan kandungan amonia tinggi dapat bersifat mematikan bagi kutu air. kutu air dapat kita temui di sekeliling lingkungan kita, bisa di dalam selokan, telaga, tambak, danau atau juga empang.
di sarankan sebelum memberikan pakan kutu air ke ikan, sebaiknya juga di rendam antibiotik, usahkan memberi kutu air yang segar/hidup untuk pakan ikan.

Pemilihan induk dan Pemijahan Ikan Cupang


Ikan cupang adalah satu jenis ikan air tawar yang banyak hidup di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Malaya, Indochina, dan Siam.

Orang tak akan menyangka jika ikan sekecil cupang ada yang dihargai sampai jutaan rupiah. Tidak hanya anak-anak yang menyenangi ikan ini, dewasa pun tak ketinggalan, maka tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk membudidayakannya.

Dalam bahasa Inggris jenis ikan cupang ini dikenal dengan nama Talking Gourami atau Croaking Gourami. Ikan ini termasuk jenis ikan dengan badan sangat langsing dan pipih ke samping (Compressed)

Secara umum, sebagaimana jenis ikan air tawar lainnya, jenis ikan cupang ini hanya dapat hidup di air tawar. Karena sifatnya ini, maka jenis ikan cupang banyak dipelihara di akuarium keluarga. Dengan postur tubuh yang dimilikinya, maka jenis ikan cupang ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.

Jenis ikan cupang memiliki warna dasar tubuh beragam mulai dari kuning hingga sawo matang. Sementara punggungnya berwarna lebih gelap dengan bagian perut lebih terang yaitu lebih kuning menuju ke warna putih.

Pada sisi badannya terdapat garis horizontal yang berwarna gelap biru ataupun hitam. Garis ini dimulai dari mata hingga sirip ekor. Bahkan ada yang mempunyai tambahan garis samar, satu atau dua buah.

Siripnya berwarna kemerahan dengan ujung berwarna ungu atau biru. Pada sirip ini terdapat bintik bintik berwarna seperti pelangi, biru, merah, kehijauan. Warna matanya sangat bagus dan menarik. Warna mata ini bagian luarnya berwarna merah darah, sementara bagian dalamnya berwarna hijau kebruan. Sirip analnya, punggung dan ekor tumbuh smepurna dengan beberapa jari jari yang tumbuh menonjol.

Sifat Sifat Ikan Cupang

Secara alamiah, panjang badan ikan ini dapat mencapai ukuran 6,25 cm, dan jika kita ingin menernak ikan jenis ini, dapat mulai kita pijahkan sejak berukuran 5 cm.

style="text-align: justify;">Jenis ikan cupang adalah salah satu jenis ikan yang mampu membuat sarang busa pada saat akan melakukan pemijahan. Dengan busa yang dibuat itulah, maka telor dapat diletakkan hingga menetas.

Jenis ikan cupang mempunyai sifat pendamai. Disinilah sering terjadi salah persepsi masyarakat, sehingga banyak yang mengatakan bahwa cupang adalah ikan petarung. Padahal yang ikan petarung adalah jenis ikan Betta, yang sama sama pembuat sarang busa saat akan memijah.

Cara Pemijahan

Untuk memijahkan ikan cupang sebenarnya bukan pekerjaan yang sulit. Ikan ini mempunyai kemampuan hidup di tempat yang sangat terbatas sekalipun sebab ikan ini dapat bernafas dengan mengambil secara langsung dari udara.

Tempat pemijahan ikan ini dapat menggunakan akuarium berukuran 20 X 40 m dengan ketinggian 20 cm, atau toples-toples kaca. Dalam bak atau akuarium ini kita masukan tanaman air, misalnya enceng gondok. Enceng gondok ini untuk sarang busa yang akan dibangun oleh sang jantan. Sementara air yang digunakan cukup air sumur biasa yang sudah diendapkan selama 24 jam atau air hujan.

Memilih Indukan

Agar proses pemijahan berhasil, maka kita harus memilih indukan yang memang sudah siap untuk dipijahkan. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan jantan dan betinanya. Untuk hal ini kita dapat melihat dari warna dan jari-jari sirip anal, pungung, dan ekor yang tumbuh sempurna, yaitu lebih panjang dari selaput yang menutupinya. Sementara yang betina biasa saja.

Indukan ikan cupang yang kita pakai adalah yang sudah berukuran 5 cm atau berumur kira-kita 6 – 7 bulan. Jantan dan betina yang kita masukan ke dalam akuarium pemijahan jumlahnya sebanding sebab ikan cupang menganut sistenm monogamy. Dan, untuk kesuksesan, maka ke dalam akuarium kita berikan makanan yang layak, misalnya jentik nyamuk dan kutu air.

Proses Pemijahan

Akuarum disiapkan sebagai tempat pemijahan, dibersihkan dari kotoran dan dilengkapi dengan kebutuhan pemijahan, misalnya tanaman air. Kondisi ini harus diciptakan agar indukan dan juga anakan hasil pemijahan nanti tidak mati oleh kotoran yang ada.

Indukan yang sudah dipilih, dimasukkan ke dalam akuarium, sesuai dengan jumlah sarang yang dipersiapkan. Pada saat itulah, indukan jantan akan membangun sarang busa. Induk betina hanya mengawasi proses tersebut. Setelah semua siap, maka kedua indukan tadi bercumbu di bawah sarang busa.

Indukan betina akan mengeluarkan telornya dan indukan jantan segera menyemprotkan spermanya. Telor-telor akan melekat pada sarang busa. Jika ada telor yang jatuh, maka kedua indukan akan bekerja bersama untuk memunguti dan meletakkannya di sarang busa. Setelah itu, induk betina dipisahkan. Induk jantan dibiarkan di tempat tersebut.