Tampilkan postingan dengan label dhapnia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dhapnia. Tampilkan semua postingan
Pakan Kutu Air
kutu air ( Dhapnia sp ) merupakan salah satu pakan alami terbaik bagi ikan cupang, baik yang masih berupa burayak atau pun yang sudah dewasa, kutu air berwarna cerah orange ke kuningan, kandungan protein kutu air merupakan salah satu yang tertinggi di banding pakan alami lainnya. kandungan protein tiap ekor kutu air bisa mencapai 68-70% menurut penelitian terakhir.
kutu air ini hidup pada selang suhu 18-24 C dan membutuhkan pH yang sedikit alkali yaitu pH 6,7 - 9,2. Sepertii makluk hidup akuatik lainnya pH tinggi dan kandungan amonia tinggi dapat bersifat mematikan bagi kutu air. kutu air dapat kita temui di sekeliling lingkungan kita, bisa di dalam selokan, telaga, tambak, danau atau juga empang.
di sarankan sebelum memberikan pakan kutu air ke ikan, sebaiknya juga di rendam antibiotik, usahkan memberi kutu air yang segar/hidup untuk pakan ikan.
Label:
dhapnia,
kutu air,
pakan alami
Budidaya Kutu Air ( dhapnia )
Daphnia atau kutu air merupakan salah satu pakan alami yang sangat bermanfaat untuk budidaya benih. Daphnia mengandung protein yang tinggi yang mampu mempercepat laju pertumbuhan ikan. Daphnia dapat dikultur atau dibudidaya dengan mudah dengan bantuan kotoran ayam atau burung puyuh.
Persyaratan Hidup Daphnia hidup pada selang suhu 18-24 C. Daphnia membutuhkan pH yang sedikit alkali yaitu pH 6,7 – 9,2. Sepertii makluk hidup akuatik lainnya PH tinggi dan kandungan amonia tinggi dapat bersifat mematikan bagi Daphnia.
Daphnia membutuhkan suplay oksigen untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Jika oksigen dalam perairan kurang mencukupi Daphnia akan membentuk hemoglobin. Pada kondisi tersebut Daphnia akan berwarna merah. Kurangnya suplay oksigen dapat menyebabkan kematian pada Daphnia.
Kultur Daphnia di bak
Daphnia bisa di kultur dalam bak baik bak tembok.
Langkah-lankah yang harus di persiapkan antara lain:
1. siapkan sebuah bak tembok berukuran panjang 4 m, lebar 3 m dan tinggi 0,5 m
2. keringkan selama 3 hari
3. isi air setinggi 30 – 35 cm dan hentikan bila sudah penuh
4. masukan 2 ember kecil kotoran ayam atau puyuh yang sudah kering
5. tebarkan 0,5 liter induk Daphnia
6. biarkan berkembang sendiri, panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran
7. Panen dilakukan dengan sekup net halus
8. Hasilnya ditampung dalam ember atau baskom
Setiap bak dengan ukuran di atas dapat menghasilkan Daphnia senanyak 10 kg dan puncaknya bisa menghasilkan 2 kg sehari. Agar bisa berkembang lagi, maka dilakukan pemupukan ulang selama 1 minggu sekali dan panen bisa dilakukan pada hari ke 5 atau tergantung populasinya.
Catatan : Induk Daphnia bisa diperoleh di perairan yang banyak mengandung bahan organik, misalnya sawah dan solokan yang airnya tergenang.
Kultur Daphnia di kolam tanah
Daphnia bisa juga dikultur di kolam tanah. Bahkan hasilnya bisa melebihi Dapnia yang dikultur di bak. Caranya,
1. siapkan kolam tanah ukuran 100 m2;
2. keringkan selama 4 – 5 hari;
3. isi air setinggi 40 – 60m dan hentikan bila sudah penuh;
4. tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh yang sudah kering;
5. tebarkan induk 2 liter induk Daphnia;
6. biarkan berkembang sendiri;
7. panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran induk.
Seperti di bak, panen dilakukan dengan sekup net halus. Namun sekup net itu telah diberi tangkai dari bambu atau kayu.
Hasilnya ditampung dalam ember atau baskom. Sebuah kolam seukuran di atas dapat menghasilkan Daphnia sebanyak 40 kg dan puncaknya bisa menghasilkan 5 kg sehari. Agar bisa berkembang lagi, maka dilakukan pemupukan ulang dan panen bisa dilakukan pada hari ke 5 atau tergantung populasinya.
Pengawetan
Budidaya pakan alami seperti halnya Daphnia kadang dipanen pada waktu yang kurang tepat dengan budidaya yang dilakukan. Untuk menyingkapi hal tersebut maka Daphnia yang di panen dapat diawetkan terlebih dahulu hingga menunggu waktu yang tepat untuk diberikan pada ikan. Pengawetan yang dilakukan untuk Daphnia yaitu pengawetan dengan cara dibekukan. Pembekuan tersebut tidak akan mengurangi kandungan gizi pada Daphnia dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sehingga dapat diberikan pada ikan sewaktu-waktu.
Cara pengawetannya adalah sebagai berikut :
1. siapkan kantong plastik bening untuk tempat Daphnia;
2. ambil Daphnia yang telah siap panen dengan sekop halus;
3. biarkan hingga air yang ikut terbawa pada sekop keluar (tiriskan);
4. masukkan Daphnia tersebut dalam kantong plastik yang sudah disiapkan;
5. lipat plastik hingga tidak terjadi kebocoran atau dapat digunakan plaster;
6. masukkan pada frezer;
7. berikan Daphnia yang sudah diawetkan tersebut pada waktu yang tepat.
Sebelum diberikan pada ikan, Daphnia yang masih beku direndam dalam baskom yang berisi air agar meleleh. Setelah itu baru diberikan pada ikan. Pengawetan tersebut dapat bertahan 1 minggu. jika terlalu lama kandungan gizi pada Daphnia akan rusak.
Persyaratan Hidup Daphnia hidup pada selang suhu 18-24 C. Daphnia membutuhkan pH yang sedikit alkali yaitu pH 6,7 – 9,2. Sepertii makluk hidup akuatik lainnya PH tinggi dan kandungan amonia tinggi dapat bersifat mematikan bagi Daphnia.
Daphnia membutuhkan suplay oksigen untuk pertumbuhan dan perkembangbiakannya. Jika oksigen dalam perairan kurang mencukupi Daphnia akan membentuk hemoglobin. Pada kondisi tersebut Daphnia akan berwarna merah. Kurangnya suplay oksigen dapat menyebabkan kematian pada Daphnia.
Kultur Daphnia di bak
Daphnia bisa di kultur dalam bak baik bak tembok.
Langkah-lankah yang harus di persiapkan antara lain:
1. siapkan sebuah bak tembok berukuran panjang 4 m, lebar 3 m dan tinggi 0,5 m
2. keringkan selama 3 hari
3. isi air setinggi 30 – 35 cm dan hentikan bila sudah penuh
4. masukan 2 ember kecil kotoran ayam atau puyuh yang sudah kering
5. tebarkan 0,5 liter induk Daphnia
6. biarkan berkembang sendiri, panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran
7. Panen dilakukan dengan sekup net halus
8. Hasilnya ditampung dalam ember atau baskom
Setiap bak dengan ukuran di atas dapat menghasilkan Daphnia senanyak 10 kg dan puncaknya bisa menghasilkan 2 kg sehari. Agar bisa berkembang lagi, maka dilakukan pemupukan ulang selama 1 minggu sekali dan panen bisa dilakukan pada hari ke 5 atau tergantung populasinya.
Catatan : Induk Daphnia bisa diperoleh di perairan yang banyak mengandung bahan organik, misalnya sawah dan solokan yang airnya tergenang.
Kultur Daphnia di kolam tanah
Daphnia bisa juga dikultur di kolam tanah. Bahkan hasilnya bisa melebihi Dapnia yang dikultur di bak. Caranya,
1. siapkan kolam tanah ukuran 100 m2;
2. keringkan selama 4 – 5 hari;
3. isi air setinggi 40 – 60m dan hentikan bila sudah penuh;
4. tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh yang sudah kering;
5. tebarkan induk 2 liter induk Daphnia;
6. biarkan berkembang sendiri;
7. panen pada hari ke 7 – 12 dari penebaran induk.
Seperti di bak, panen dilakukan dengan sekup net halus. Namun sekup net itu telah diberi tangkai dari bambu atau kayu.
Hasilnya ditampung dalam ember atau baskom. Sebuah kolam seukuran di atas dapat menghasilkan Daphnia sebanyak 40 kg dan puncaknya bisa menghasilkan 5 kg sehari. Agar bisa berkembang lagi, maka dilakukan pemupukan ulang dan panen bisa dilakukan pada hari ke 5 atau tergantung populasinya.
Pengawetan
Budidaya pakan alami seperti halnya Daphnia kadang dipanen pada waktu yang kurang tepat dengan budidaya yang dilakukan. Untuk menyingkapi hal tersebut maka Daphnia yang di panen dapat diawetkan terlebih dahulu hingga menunggu waktu yang tepat untuk diberikan pada ikan. Pengawetan yang dilakukan untuk Daphnia yaitu pengawetan dengan cara dibekukan. Pembekuan tersebut tidak akan mengurangi kandungan gizi pada Daphnia dan tidak menggunakan bahan kimia berbahaya sehingga dapat diberikan pada ikan sewaktu-waktu.
Cara pengawetannya adalah sebagai berikut :
1. siapkan kantong plastik bening untuk tempat Daphnia;
2. ambil Daphnia yang telah siap panen dengan sekop halus;
3. biarkan hingga air yang ikut terbawa pada sekop keluar (tiriskan);
4. masukkan Daphnia tersebut dalam kantong plastik yang sudah disiapkan;
5. lipat plastik hingga tidak terjadi kebocoran atau dapat digunakan plaster;
6. masukkan pada frezer;
7. berikan Daphnia yang sudah diawetkan tersebut pada waktu yang tepat.
Sebelum diberikan pada ikan, Daphnia yang masih beku direndam dalam baskom yang berisi air agar meleleh. Setelah itu baru diberikan pada ikan. Pengawetan tersebut dapat bertahan 1 minggu. jika terlalu lama kandungan gizi pada Daphnia akan rusak.
Label:
dhapnia,
kutu air,
pakan cupang adu,
pakan cupang hias
Langganan:
Postingan (Atom)