1. Cacing Darah (cuk merah)
Bentuknya seperti cacing tanah tp lebih kecil dan berwarna merah, merupakan larva sejenis lalat.
Baik di gunakan ( di berikan ) untuk cupang adu pada saat masa ren (songkok) di minggu pertama dan ke dua, "cacing darah" biasa juga di olah menjadi cacing beku tp lebih bagus nya di berikan yg masih segar, jangan memberikan "cacing darah" yg bentuk nya kurang segar (mengeriput / sebagian tubuhnya uda mengering), hal ini dapat menganggu pencernaan ikan.
sebelum di berikan untuk makanan cupang Siram cacing ini dengan air endapan yang telah terlarut oleh anti biotik beberapa kali ke dalam saringan hingga terlihat bersih
2, CUK ( Jentik Nyamuk)
sebaik nya bentuk nya yang agak kasar dan yang benar-benar berwarna hitam, baik untuk masa (khusus) rawatan fisik s/d terakhir menjelang istirahat mau ngadu. cuk yang bagus jenis cuk yang berada di air yang kotor bekas kolam (empang / selokan),oleh karena itu cuk harus bener2 di saring/di ayak.
ketika cuk yang telah di ayak tersebut, maka siap kan wadah baru kembali yaitu sejenis Tupperware kotak berwarna transparan atau putih polos agar nanti nya bisa lebih terlihat dengan jelas jenis yang bukan untuk di berikan pada cupang seperti: se jenis ulat, belatung (uget), cuk bongkok (bendot), & cuk yang sangat kasar besar namun walau mereka masih ber ukuran halus, kecil-kecil tetap saja sebaik nya jangan di berikan ke cupang, kadang warna nya kebiru-biruan, kecoklatan & jika jalan (berenang) berbeda dengan jenis cuk laiinya terkadang jenis tersebut mengumpul (menggumpal) di pinggir atau di bawah saja dengan koloni nya cuk tersebut tidak layak di beri kan ke ikan cupang berbahaya & salah satu contoh jenis cuk hitam yang baikcuk halus: sebaik nya untuk pengganti selingan kutu air bagi para burayak(anak cupang) & baik juga untuk masa ren ikan. sebelum di berikan untuk cupang lbh baik di bersihkan dan klo perlu di beri antibiotik juga biar tidak mengandung bibit penyakit
3. Kutu Air ( Dhapnia )
Kutu air sebagai pakan alami cupang adah udang renik jenis cladocera. Cladocera yang paling banyak ditemukan di perairan umum adalah daphnia dan moina. Umumnya kutu air banyak terdapat pada air tergenang yang kotor dan bercampur sisa buangan limbah rumah tangga. Kutu air juga banyak dijumpai di kolam, situ, danau, rawa, dan sawah yang airnya cenderung tidak mengalir. Hewan ini tampak bergerak dalam kumpulan berwarna merah atau merah kekuningan.
Untuk mengambil kutu air, cukup gunakan serokan yang mempunyai mata jaring halus. Kutu ari yang baru diserok hendaknya tidak langsung diberkan kepada cupang peliharaan karena dikawatirkan perairan tempat kutu air tersebut berasal mengandung bibit penyakit. Karena itu, kutu air tersebut harus dibersihkan beberapa kali. Cara membersihkannya adalah dengan menyiapkan ember yang diisi air yang sudah lama diendapkan. Masukkan kutu air ke dalam wadah ini. Di atas permukaan wadah biasanya akan muncul kotoran-kotoran berupa sampah kecil. Ambil kotoran ini dengan serokan kasar agar kutu air tidak ikut terangkat. Selanjutnya, ambil kembali kutu air dengan serokan atau tuangkan ke dalam serokan halus untuk di bilas sekali lagi. Setelah itu baru berikan kutu air untuk pakan ikan.